Uluwatu terletak di ujung selatan pulau Bali mengarah ke samudera Hindia. Kita hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit kalo ditempuh dari bandara Ngurah Rai. Daya tarik utama dari pantai ini adalah keberadaan pura Luhur Uluwatu yang bertengger kokoh di ujung tebing batu karang terjal yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Sementara di bawahnya terhampar panorama laut yang berwarna biru bening disertai hantaman ombak yang menghasilkan buih-buih putih yang sangat cantik. Amboiii..
Untuk bisa memasuki kawasan wisata ini, pengunjung yang mengenakan celana atau rok pendek wajib mengenakan sarung (berwarna ungu atau biru) dengan selempang (berwarna kuning) yang disewakan tepat di samping lokasi pembelian tiket masuk. Meski nggak ada anjuran, namun alangkah baiknya kalau mengunjungi tempat ini pada sore hari. Selain dapat menikmati keindahan panorama matahari tenggelam, kita juga akan disuguhi pementasan tari Kecak di pelataran pura. Fantastik! Selain itu, sekitaran pantai juga memiliki ombak yang cukup besar sehingga saat menantang buat surfing. Bahkan, setiap tahun event berlevel internasional selalu diadakan di pantai seputaran Uluwatu ini. Fantastic!!
Sayangnya, selama dua kali mengunjungi tempat ini saya belum pernah sekalipun berkesempatan menikmati kedua keindahan tersebut. Nah, lohh. Tentu saja, karena pada saat ke sana selalu di saat matahari sedang terik-teriknya. Mesti luluran sunscreen dulu deh saya. Uhukk.