Pantai Indrayanti: Pesonanya Bikin Hati Tersihir

"Wooow... Ini sih Dreamland banget!!"

Pekik saya begitu melangkahkan kaki memasuki kawasan pantai Indrayanti. Pasir putihnya yang bersih dengan deretan payung-payung berwarna-warni yang hanya berjarak sekitar 7 meter dari bibir pantai. Belum lagi, batu-batu karang yang menjulang tinggi dan besar mengapit di kanan kiri pantai. Kemudian, mentang-mentang udah pernah mengunjungi pantai Dreamland, *langsung keluar sombongnya* saya langsung aja membandingkan antara kedua pantai tersebut. Yang membedakan kalau ini bukanlah Dreamland adalah keberadaan gazebo-gazebo yang berjejer rapi ¾baik yang lesehan ataupun yang pake bangku panjang¾ sehingga turut menyemarakkan keindahan Indrayanti. Dan, yang pasti ini bukanlah di Pecatu Bali melainkan di Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta. Percaya deh, ini serupa surga yang tersembunyi dari dunia luar.

Indrayanti, adalah pantai yang mulanya dikelola oleh pihak swasta. Pantai yang dikenal wisatawan semenjak 2 tahun belakangan ini, sebenarnya adalah pantai Pulang Syawal yang lambat laun lebih dikenal sebagai Indrayanti, diambil dari nama pengelola pantai, Indra dan Yanti.

Seiring perkembangan kawasan pantai, sepertinya pengelola pantai ingin memberikan kesan positif bagi pantai Indrayanti sebagai pantai yang bersih, nyaman, dan berfasilitas lengkap. Hal ini tampak dengan adanya tulisan larangan membuang sampah sembarangan. Bahkan, pengunjung pantai yang diketahui membuang sampah sembarangan bakalan dikenai denda sebesar 10.000 rupiah. Wow, it's really cool, kan ya? Jadi, nggak usah heran kalau di sudut-sudut tertentu terdapat beberapa keranjang sampah. Tapi lagi-lagi, buset deh kelakuan orang-orang Indonesia nih, masiiiiih.. ada aja buang sampah sembarangan. Geregetan!!! Mungkin karena nggak adanya petugas juga sih yang langsung mengawasi kebersihan pantai, jadi yang buang sampah sembarangan tadi merasa aman-aman aja. Meski begitu, saya tetap salut kok dengan kebersihan kawasan pantainya.

Nah, seperti yang tadi saya sebutin, keunikan dari pantai ini adalah keberadaannya yang seakan tersembunyi dari dunia luar. Berada di balik bebatuan karang yang besar dan menjulang tinggi dengan dikelilingi beberapa penginapan, dan restoran, Indrayanti adalah hamparan pantai pasir putih yang cukup luas untuk sekedar bermain air ataupun berjemur. Buat yang ingin mengasah andrenalin, terdapat permainan jetski yang bisa disewa dengan tarif 250 ribu per jam (data November 2012). Selain itu, adanya gezebo-gazebo yang berjajar sepanjang pantai menambah keunikan tersendiri bagi Indrayanti. Untuk gazebo tersebut, kita bisa pilih mau duduk di bangku atau pilih yang lesehan. Dan, dengan adanya fasilitas-fasilitas yang pengelola coba tawarkan tersebut sepertinya memang ditujukan untuk menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Plis, abaikan saya yang mulai bertingkah absurd [photo taken by Dodo]

Karena padatnya pengunjung, kami harus menunggu sekitar 20 menit untuk mendapatkan tempat duduk. Lucky for us, akhirnya satu gazebo kami dapatkan. Oya, gazebo ini sebenarnya gratis. Hanya saja, karena fasilitas ini sudah satu paket dengan restoran jadi pasti dong daripada dipelototin sama pemiliknya, kami nggak bisa hanya duduk leyeh-leyeh tanpa pesan makanan. Sebagaimana di pantai-pantai lainnya, menu andalan yang ditawarkan adalah ikan bakar/goreng dan minuman kelapa muda. Sialnya, siang itu kami kehabisan kelapa muda jadi hanya bisa pesan juice dan 1 paket ikan bakar. Harganya? Masih worth it lah :)

Kebetulan saya mengunjungi Indrayanti pas liburan panjang jadi bisa ditebak dong betapa banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke sini. Tapi dari sekian wisatawan tersebut, saya nggak melihat tuh satu pun wisatawan asing yang datang. Seluruhnya wisatawan lokal yang sebagian besar menggunakan kendaraan dengan plat-plat nomor luar daerah. Barangkali promosi pariwisatanya yang harus lebih ditingkatkan lagi. Dan bukannya saya muluk-muluk, suatu hari nanti tidak menutup kemungkinan Indrayanti akan menyamai Dreamland. Let's see!!