Melanjutkan cerita perjalanan sebelumnya ¾yang kali ini rupanya cukup menguras energi positif bagi saya untuk tetap konsisten nulis lanjutannya¾ kami ber-empat masih berada di Labuhan Lalang dalam persiapan menuju Pulau Menjangan, surga bawah laut buat para penyelam seperti kami *uhukk, keselek biji salak. Kalau lihat di peta, lokasi pulau berada di sebelah barat laut Pulau Bali, tepatnya persis di sebelah utara Taman Nasional Bali Barat (West Bali National Park) dan termasuk bagian dari desa Sumber Klampok, kecamatan Grokgak yang berjarak sekitar 76 km arah barat dari kota Singaraja. Nah, untuk mencapai pulau Menjangan tersebut kami harus naik kapal dulu selama 30 menit dari Labuhan Lalang. Jadi, kami siap-siap dulu dong buat melaut. Jreng jrengg... *drumrolls
Menunggu itu Menjemukan, Brader
Rupanya tiket snorkling yang sudah tersimpan rapi dalam genggaman bukan jaminan bisa langsung berangkat. Kami diminta untuk menunggu rombongan berikutnya ¾dan parahnya belum datang¾ yang nantinya bakal gabung dalam rombongankecil kami dalam satu kapal. Whoah, if I could skip this situation..
Menunggu itu Menjemukan, Brader
Rupanya tiket snorkling yang sudah tersimpan rapi dalam genggaman bukan jaminan bisa langsung berangkat. Kami diminta untuk menunggu rombongan berikutnya ¾dan parahnya belum datang¾ yang nantinya bakal gabung dalam rombongan
"Phipi, tunggu pak Nyoman dulu yah, 30 menit lagi sampe."
Bapak yang ngasih peralatan snorkle tadi tampak bicara ke sepupu saya. He, lucu juga ya Fifi dipanggilnya Phipi. Emang iya sih, dia ini berpipi chubby, hhihi.. #salah fokus *dan semenit kemudian ditabok Fifi (ouch). Sejurus kemudian, Bapak ¾yang saya lupa namanya¾ itu sudah menyambut rombongan turis asing lain dan tampak bersiap-siap menuju kapal, mengantarnya berkeliling Pulau Menjangan, sementara kami ¾turis lokal¾dipaksakan menunggu dulu, entah siapa yang namanya pak Nyoman itu. Alamak, mau liburan di negeri sendiri aja susah bener ya? #ppfftt
Bapak yang ngasih peralatan snorkle tadi tampak bicara ke sepupu saya. He, lucu juga ya Fifi dipanggilnya Phipi. Emang iya sih, dia ini berpipi chubby, hhihi.. #salah fokus *dan semenit kemudian ditabok Fifi (ouch). Sejurus kemudian, Bapak ¾yang saya lupa namanya¾ itu sudah menyambut rombongan turis asing lain dan tampak bersiap-siap menuju kapal, mengantarnya berkeliling Pulau Menjangan, sementara kami ¾turis lokal¾