Heading to Menjangan Island



0 c o m m e n t s
Early morning, 16 Juni 2012 jam 6 pagi, saya dan sepupu sudah bersiap menyusuri pesisir utara Bali. Dan, sesuai dengan itinerary yang sudah saya susun sebelumnya, tujuan kami adalah untuk SNORKLING di Pulau Menjangan. That's right, we wonna go for snorkling there. Oya, menjangan itu adalah rusa. Menjangan is rusa (cervus timorensis). Okey? Siip.. 

Ranger Beraksi

Jam tujuh pagi kami berempat (saya, sepupu, temennya sepupu, dan adeknya temennya sepupu) berangkat dari Singaraja naek motor. Kali ini sebagai tetamu agung *uhukk*, saya yang digonceng Fifi, sepupu saya, di belakang. Cuus...  :)

itu tebingnyaaaa.....
Diiringi angin pagi yang sepoiannya sempat bikin mata saya merem-merem dalam sekian detik dan helm saya yang beberapa kali kebentur helmnya Fifi adalah pertanda yang sangat klise bahwasanya saya masih sangat mengantuk. Maklum juga sih secara malam sebelumnya mata kami terjaga 1000 watt nonton Euro 2012, hhehe. *terus menurut el, salah gw?? *skip*

Menurut Fifi, perjalanan yang akan kami tempuh sekitar 2 jam. Itupun baru sampai crossing point-nya, belum diitung lamanya naek kapal. Busyett, siap-siap pantat panas deh. Dalam keadaan ngantuk tak terkira, saya sempatkan liat-liat sekeliling. Olalaa... rugi banget dari tadi merem-merem. Ternyata view sepanjang jalan yang kami lewati itu kweren bangeedd..!! Kami serasa diapit. Pantai Lovina di sebelah kanan, sementara perbukitan hijau di sebelah kiri kami. Hingga akhirnya pantai Lovina terlewat dan... kami disapa tebing tinggi nan menjulang indah. Subhanalloh, rancaknyo. Sayangnya, perjalanan sempat tersendat. Ada gorong-gorong jalan yang lagi diperbaiki. Hadeuh bakalan lama nih, pikir saya. Lega, rupanya macetnya ga seberapa. Hm, coba ya kalo di Jakarta bisa sampai sore deh macet-macetannya. 

we are rangers, hhaha.. :D
Oke, pantai udah kita lewati, tebing tingginya juga udah dilewati, bukitnya apalagi. Terus? Akhirnya perjalanan kami tiba di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Asyik, sebentar lagi sampai di tujuan. Pikir saya sih begitu kalau menilik hasil googling yang menyebutkan kalo pulau Menjangan itu bagian dari TNBB. Hhoho, dugaan saya meleset (dan jauh). Pulau Menjangan memang termasuk bagian dari konservasi alam TNBB cuma letaknya ada di ujung sono dimana kami harus melewati dulu barisan hutan yang menghembuskan bau-bauan yang (menurut saya) mirip bau kotoran burung *err* tapi sepertinya itu bau dari getah-getah yang dikeluarin pohon itu sendiri. Issh, tetep aja baunya ga enak :(  

The Crossing Point to Menjangan Island  

Selang 30 menit menyusuri hutan, sampailah kami di ... (?) err, apa ya nyebutnya? Kalo baca di tugu pintu masuknya sih, the croosing point to Menjangan Island. *itu tauuuk? *errr, kan bacaaa -__-

Kami langsung menuju Information Centre dan terjadilah tawar-menawar harga sewa kapal plus alat-alat snorklingnya (life jacket, sepatu katak, snorkle, dan google). Harga awalnya 250rb/org. Euww, mahal yaa? Beruntunglah salah dua dari kami, Fifi dan temennya -yang akhirnya diketahui bernama Asti- sebelumnya pernah kemari dan masih inget persis harga sewanya kapal, 50rb/org. Kami balik menawar. 

Lebih-lebih setelah Fifi mengaku kenal dengan pak Dewa (entah siapa dia) yang akhirnya kesepakatan kami berujung manis, kami dapat harga yang sangat worth it, 500rb untuk kami berempat dan sudah include sama peralatan snorkling. Gotcha.. lima menit kemudian, nota kwitansi pembayaran sudah terlipat rapi di kantong daypack saya. 

Berhubung sewa kapalnya bukan paketan yang bisa ditempati rombongan sendiri, akhirnya kami diminta nunggu rombongan lain yang nantinya bakalan gabung sama kapal kami. Btw cerita gimana asyiknya kami snorklingan di pulau Menjangan, saya taruh di halaman lain aja ya? Udah panjang iniih..  *zzzttt.... *lanjutin tidor*

Oya, saya juga pernah beberapa kali mempraktekkan tips -atau malah trik? seperti yang dilakukan Fifi tadi. Ya, kami ini kan sepupuan, jadi kalo ada similarity thought yang memang pada dasarnya tidak bisa kami tolak, yah anggep aja hal yang wajar yah?  

Nah, tips/trik a la kami biar dapet harga murah: meski ga begitu kenal atau bahkan belum pernah ketemu dengan orangnya (kayak kasus Fifi dengan Pak Dewa tadi) bilang aja kenal baik. Buat meyakinkan mereka, baiknya lagi kalo kita sampe tau profil orang itu sedetil-detilnya, misal nih punya tahi lalat di tengkuk ato pulang kerja jam 4 pagi. Ups, salah ya? *diamuk massa blogger* Biasanya hal macam gitu paling tidak bisa sedikit membantu kita biar dapet harga yang lebih murah. Syukur-syukur kalo dikasih free *ngarep* hhehe...  

UPDATE:
Cerita seru-seruan snorkling saya dan sepupu bisa lanjut di mari :))

0 c o m m e n t s:

Post a Comment

leave your footprint here and it will be my pleasure :)

newer post older post