Uluwatu: Hidden from the pursuit of monkeys



2 c o m m e n t s

Uluwatu terletak di ujung selatan pulau Bali mengarah ke samudera Hindia. Kita hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit kalo ditempuh dari bandara Ngurah Rai. Daya tarik utama dari pantai ini adalah keberadaan pura Luhur Uluwatu yang bertengger kokoh di ujung tebing batu karang terjal yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Sementara di bawahnya terhampar panorama laut yang berwarna biru bening disertai hantaman ombak yang menghasilkan buih-buih putih yang sangat cantik. Amboiii..

Untuk bisa memasuki kawasan wisata ini, pengunjung yang mengenakan celana atau rok pendek wajib mengenakan sarung (berwarna ungu atau biru) dengan selempang (berwarna kuning) yang disewakan tepat di samping lokasi pembelian tiket masuk. Meski nggak ada anjuran, namun alangkah baiknya kalau mengunjungi tempat ini pada sore hari. Selain dapat menikmati keindahan panorama matahari tenggelam, kita juga akan disuguhi pementasan tari Kecak di pelataran pura. Fantastik! Selain itu, sekitaran pantai juga memiliki ombak yang cukup besar sehingga saat menantang buat surfing. Bahkan, setiap tahun event berlevel internasional selalu diadakan di pantai seputaran Uluwatu ini. Fantastic!!

Sayangnya, selama dua kali mengunjungi tempat ini saya belum pernah sekalipun berkesempatan menikmati kedua keindahan tersebut. Nah, lohh. Tentu saja, karena pada saat ke sana selalu di saat matahari sedang terik-teriknya. Mesti luluran sunscreen dulu deh saya. Uhukk.



Oya, di sekitar komplek pura Uluwatu ini terdapat banyak sekali kawanan monyet. Tidak seperti di Kupang dimana monyet-monyetnya tampak cute dan humble, monyet-monyet di kawasan Uluwatu ini terkenal rebel dan suka menjahili pengunjung dengan mengambili barang-barang bawaannya. Dan, naga-naganya mereka suka sekali mengincar kacamata, tas, dompet, atau topi. Waduhh!!

Nah, suatu ketika saat terakhir saya ke sana, ada satu kejadian lucu sekaligus pahit dan getir― yang berhubungan dengan si monyet-monyet ini. Jadi, begitu kami memasuki pintu gerbang kawanan monyet sudah menyambut kami di dalam. Ups, seketika langkah kaki kami mulai melambat. Berjingkat-jingkat sebisa mungkin menjauhkan diri dari keberadaan mereka. Sementara kami harus menempuh sekitar 200 meter untuk bisa mencapai pelataran pura (tempat dimana pagelaran tari Kecak biasanya dipentaskan). Alih-alih terbebas dari tatapan dan kejaran si monyet, eh itu monyet malah mendekati kami dan dalam hitungan detik mereka berhasil merampok barang bawaan kami. Bukan kacamata yang diincar tapi justru air mineral. Yaikss!!


Akhirnya, daripada terus-terusan dikejar monyet, satu per satu dari kami nglempar botol air mineral yang sedari tadi kami tenteng. Saya sendiri langsung buru-buru ngalungin neck strap kamera ke leher dan ngumpetin body cameranya di balik kaos, hihii. Amaaan. Nah parahnya, karena sudah kehabisan barang apa lagi yang mau dilempar, sementara semua botol minum kami sudah kandas dijarah si monyet, eh satu teman saya saat itu kami berenam― latah mau melempar tas kamera punya saya yang kebetulan dia bawa. Oh tidaaaakkk... masih ada satu lensa di dalam sana. Belum lagi, satu teman saya yang lain karena terus-terusan dikejar nyaris mau nglemparin kacamata minusnya yang dia pake. Aseli lucu, tingkahnya. Kalau bukan dalam kondisi ketakutan, kami udah ketawa-ketawa ngakak pastinya. Syukurlah, salah seorang guide mendekati kami dan menghalau si monyet tadi pake engg... sebatang ranting!! Oh my, kita yang udah ketakutan setengah mati langsung ngakak penuh takjub begitu tahu kalau si monyet perompak ternyata sangat takut sama ranting!! Yeah got it, suatu saat nanti kalau ada kesempatan ke Uluwatu lagi, jangan lupakan ranting. Hhehe.

2 c o m m e n t s:

backpackerborneo.com at: 31.10.12 said...

love this place..pa lagi view dari tyengah lautnya...kereeen..
Salam Kenal..:-)

nikma at: 3.11.12 said...

yup, tebing ketemu laut biru yg macam zamrud emg bikin betah lama2 di sana.
btw aku suka bloging ke backpackerborneo lho, cerita raja empat & wakatobi-nya bikin envy :)

Post a Comment

leave your footprint here and it will be my pleasure :)

newer post older post