Gegara gagal berputar-putar mengelilingi Green Canyon yang rupanya hari dimana kami datang ke sana justru ditutup akibat hujan lebat pada malam sebelumnya, kami pun lanjut ngetrip ke pantai Batu Karas, pantai yang belum sekalipun kami dengar namanya. Akhirnya, dengan mengandalkan google maps yang sinyalnya hidup enggan mati pun tak mau, sampailah kami di pantai tersebut.
Terletak kurang lebih 40 km dari Pangandaran atau membutuhkan sekitar 1 jam perjalanan dari Pangandaran, pantai Batu Karas boleh dikata salah satu surga bagi peselancar. Benar juga sih, begitu kami sampai di sana, Batu Karas nyatanya lebih dari sekedar perpaduan pantai yang cantik dan harmonis yang tidak hanya menawarkan air yang yang tenang tetapi juga gelombang yang menantang, sehingga cocok buat berenang atau berselancar. Pantai ini juga punya semacam teluk kecil yang landai sehingga memudahkan peselancar nggak perlu capek-capek lagi mendayung papan selancarnya menuju titik awal gelombang.
Oya, di sini bukan hanya berselancar aja yang bisa dinikmati. Buat saya yang nggak bisa selancaran, ―boro-boro main selancar, renang aja nggak bisa― masih bisa menikmati atraksi lain. Mau pilih mana, ada permainan jet ski, banana boat, atau naik kuda sepanjang pantai. Kalo nggak minat? Tabok, hehe. Silakan leyeh-leyeh di warung-warung tenda pinggir pantai, seperti yang dilakukan oleh teman saya saat kami (saya dan satu teman saya yang lain) sedang asyik bermain air.
Terletak kurang lebih 40 km dari Pangandaran atau membutuhkan sekitar 1 jam perjalanan dari Pangandaran, pantai Batu Karas boleh dikata salah satu surga bagi peselancar. Benar juga sih, begitu kami sampai di sana, Batu Karas nyatanya lebih dari sekedar perpaduan pantai yang cantik dan harmonis yang tidak hanya menawarkan air yang yang tenang tetapi juga gelombang yang menantang, sehingga cocok buat berenang atau berselancar. Pantai ini juga punya semacam teluk kecil yang landai sehingga memudahkan peselancar nggak perlu capek-capek lagi mendayung papan selancarnya menuju titik awal gelombang.